BAB 6


PENTING-NYA KEYAKINAN



1. 
Pada saat itu Sang Junjungan ber-kata kepada Ananda : 


2. 
"Semua Pahala dari Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan, 


3. 
se-bagaimana Aku telah memuji-Nya barusan, 


4. 
adalah Dharma yang paling praktis dan luas dari Hyang Buddha, 


5. 
sekali pun begitu 


6. 
makna itu masih sulit di-pahami oleh Para Umat. 


7. 
Apakah Engkau mempunyai Keyakinan terhadap-nya ?" 


* * * 




8. 
Ananda menjawab : 


9. 
"Yang Di-junjungi, 


10. 
Aku tidak mempunyai keraguan sedikit pun 


11. 
terhadap Vaipulya Sutra yang di-khotbah-kan oleh Tathagatha, 


12. 
mengapa begitu ? 


13. 
Karena karma yang timbul oleh Perbuatan, Kata-kata 


14. 
dan Pikiran Semua Tathagatha adalah Suci Murni seluruh-nya. 


* * * 



15. 
O Junjungan, 


16. 
Cakrama Sang Surya dan Rembulan bisa Kami jatuh-kan, 


17. 
Gunung Semeru bisa Kami buat ber-getar, 


18. 
tetapi Ajaran dari Semua Buddha adalah sama dan tidak pernah berubah." 


* * * 




19. 
"Yang Di-junjungi, 


20. 
Akar Keyakinan dari Makhluk Hidup adalah tidak sempurna. 


21. 
Sekali pun Mereka mendengar gambaran 


22. 
tentang jangkauan kegiatan Spirituil serta perilaku 


23. 
dan hasil kerja yang luas dari berbagai Buddha, 


24. 
Makhluk dengan Keyakinan tidak sempurna itu 


25. 
mungkin akan ber-pikir : 


26. 
Bagaimana mungkin kita, 


27. 
hanya dengan ber-konsentrasi pada Nama Seorang Buddha, 


28. 
Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan, 


29. 
akan memperoleh Pahala yang demikian Mulia ? 


* * * 




30. 
Karena kurang Keyakinan, 


31. 
selanjut-nya akan timbul perkataan men-jelek-kan dan meng-hujat. 


32. 
Seterus-nya Makhluk ini kehilangan Kegembiraan dan Kebahagiaan 


33. 
seperti di dalam malam yang gelap dan panjang 


34. 
sampai akhir hidup-nya. 


35. 
Dan Ia akan terus ber-Tumimbal Lahir 


36. 
di berbagai Alam Sengsara tanpa akhir." 


* * * 





37. 
Hyang Buddha mem-beritahu Ananda : 


38. 
"Jika Makhluk ini Mendengarkan Nama Tathagatha Cahaya Lazuardi, 


39. 
Raja Guru Penyembuhan 


40. 
dan dengan sepenuh hati 


41. 
Menerima dan mempertahankan-nya tanpa keraguan, 


42. 
maka Mereka tidak akan ter-jatuh dalam Kehidupan menyedihkan." 


* * *




43. 
"Ananda, 


44. 
memang sukar untuk memiliki Keyakinan 


45. 
dan memahami Perbuatan Luhur dari Para Buddha. 


46. 
Sekarang Engkau bisa menerima-nya, 


47. 
hal ini di-sebab-kan 


48. 
oleh Kekuatan yang menakjubkan dari Tathagatha itu. 


* ** 




49. 
Ananda, Para Sravaka, Pacekkabuddha 


50. 
dan Bodhisattva yang belum memasuki Tahapan Bhumi 


51. 
tidak mempunyai Keyakinan yang demikian 


52. 
dan sulit memahami Kesunyataan Tertinggi 


53. 
yang di-urai-kan Para Buddha, 


54. 
kecuali Bodhisattva dengan satu Kelahiran lagi ( Ekajatipratiprabaddha


55. 
yang bisa demikian." 


* * *




56. 
"Ananda, 


57. 
Kelahiran sebagai Manusia sulit di-peroleh, 


58. 
sekali pun tubuh Manusia sudah di-peroleh 


59. 
juga sulit untuk menumbuhkan Bodhicitta 


60. 
serta Keyakinan untuk Memuja dan Menghormati Triratna. 


61. 
Bahkan lebih sulit lagi 


62. 
adalah Kesempatan untuk Mendengar 


63. 
Nama Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan. 


* * * 




64. 
Ananda, 


65. 
seandai-nya Aku men-cerita-kan Praktek Bodhisattva yang tak terbatas, 


66. 
Metode Bijaksana yang Tak Terhingga 


67. 
serta Ikrar Agung dan Luhur yang Tak Terhitung 


68. 
dari Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan itu – 


69. 
sekali pun Aku men-cerita-kan-nya untuk 1 ( satu ) kalpa atau lebih lama, 


70. 
Masa itu akan ber-lalu, 


71. 
tetapi Perbuatan, Ikrar dan Metode Bijaksana yang Unggul 


72. 
dari Buddha itu 


73. 
adalah tak habis-habis-nya bila di-urai-kan." 




* * * * * * * * * *