BAB 3


HYANG BUDDHA MEMBANTU MEREKA 
YANG KARMA-NYA 
TELAH MEMBAWA KESENGSARAAN



1. 
Yang Di-junjungi kemudian ber-kata 


2. 
kepada Pemuda Manjusri : 


3. 
“Manjusri, 


4. 
ada Makhluk yang tidak bisa membedakan 


5. 
antara yang baik dan yang jahat, 


6. 
yang hanya menyukai ketamakan dan kekikiran. 


7. 
Mereka tidak tahu apa-apa 


8. 
tentang Perbuatan Amal Kebajikan, 


9. 
Buah dan Pahala dan ber-Amal. 


10. 
Bodoh dan bebal, 


11. 
Mereka tidak memiliki Kebijaksanaan 


12. 
dan akar Keyakinan-nya kurang. 


* * * 



13. 
Mengumpulkan harta dan permata, 


14. 
Mereka menjaga dan melindungi (timbunan harta-nya) siang dan malam. 


15. 
Bila Mereka melihat seorang Pengemis datang, 


16. 
Mereka menjadi tidak senang, 


17. 
dan jika Mereka tidak berhasil melindungi diri 


18. 
dan ter-paksa memberi, 


19. 
Mereka menyimpan kekesalan yang dalam dan menyakitkan 


20. 
se-olah-olah bagian tubuh Mereka terpotong. 


* * * 



21. 
Selain itu, ada Makhluk Hidup yang tamak-nya tak terhingga. 


22. 
Mereka mengumpulkan kekayaan, 


23.
dan karena ketamakan-nya itu 


24. 
Mereka bahkan tidak menikmati-nya sendiri, 


25. 
bagaimana mungkin 


26. 
Mereka bisa memberikan kepada Orangtua-nya, Istri, dan Anak-Anak, 


27. 
Pembantu, Kuli atau kepada Pengemis. 


* * * 



28. 
Pada akhir Kehidupan-nya ini, 


29. 
Makhluk ini akan ter-lahir kembali 


30. 
sebagai Setan Kelaparan atau Binatang. 


* * * 




31. 
Jika di dalam Kehidupan sebelum-nya sebagai Manusia, 


32. 
Mahkluk ini pernah mendengar sepintas 


33. 
Nama Tathagata Cahaya Lazuardi, “Guru Penyembuhan”, 


34. 
dan di dalam Alam Kehidupan yang menyedihkan ini 


35. 
Dia masih mengingat Nama Tathagata ini. 


36. 
Sewaktu Dia Merenung kembali Tathagata ini, 


37. 
Dia akan menghilang dari tempat itu 


38. 
dan ter-lahir lagi di Dunia Manusia. 


39. 
Memperoleh Pengetahuan tentang Kehidupan Masa Lalu-nya 


40. 
dan takut (kembali) ke Alam Menyedihkan, 


41. 
Dia akan menikmati kesenangan Duniawi lagi. 


* * * 




42. 
Dia akan cenderung mem-praktek-kan Perbuatan yang Bermanfaat, 


43. 
Dia tidak akan terikat pada milik-nya dengan serakah. 


44. 
Satu per satu dengan menggunakan kepala, mata, 


45. 
tangan, kaki, darah, daging dan potongan badan-nya, 


46. 
Dia akan bisa mem-bagi-bagi-kan Amal 


47. 
bagi siapa saja yang datang meminta-nya. 


48. 
Apa lagi untuk membagikan kekayaan yang lain. 


* * * 



49. 
Kemudian, Manjusri, 


50. a.  
ada Makhluk Hidup 


50. b. 
yang telah melanggar Larangan Kemurnian Moral (Sila) 


50. c.  
walaupun Mereka telah menerima berbagai isi Ajaran Tathagata. 


* * * 



51. a.  
Mungkin ada yang walau pun tidak melakukan pelanggaran, 


51. b. 
telah melanggar Aturan Sangha. 


* * * 



52. a. 
Mungkin ada yang walau pun telah mematuhi Larangan 


52. b. 
dan Aturan dalam sikap yang Benar, 


52. c.  
telah menganut Pandangan menyimpang. 


* * * 



52. a. 
Juga mungkin ada yang walau pun menganut Pandangan yang Benar, 


52. b.  
telah meninggalkan kegiatan belajar. 


* * * 



53.  
Dengan demikian, 


54. 
Mereka tidak berhasil memahami Prinsip yang dalam 


55. 
dari Sutra yang diajarkan Hyang Buddha. 


* * * 




56. a.  
Mungkin ada yang walau pun Terpelajar 


56. b. 
tetapi menjadi congkak 


56. c. 
dan karena Pikiran Mereka di-tutupi ke-angkuh-an, 


56. d. 
ber-pendapat bahwa Mereka benar dan Orang Lain salah. 


56. e. 
Mereka sampai meng-hina dan mem-benci Ajaran Murni, 


56. f. 
menjadi Teman dan Sekutu Mara. 


56. g. 
Dengan cara begini, 


56. h. 
Orang bodoh ini sendiri mem-praktek-kan Pandangan menyimpang. 


56. i. 
Mereka ber-ulang kali men-dorong juta-an Makhluk Hidup 


56. j. 
ke dalam jurang bahaya. 


56. k. 
Orang begini akan ter-jatuh ke Alam Neraka, 


56. l. 
Binatang atau pun Alam Setan, 


56. m. 
menetap selama-nya di Alam Samsara. 


* * *




57. 
Jika Mereka Mendengar Nama Tathagata Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan, 



58. 
Mereka akan meninggalkan Jalan sesat (Negative Practice), 


59. 
mengembangkan dan mem-praktek-kan Ajaran yang Bermanfaat. 


60. 
Mereka tidak terjatuh ke Alam Kehidupan menyedihkan. 


* * *



61. a. 
Tetapi jika Mereka tidak bisa meninggalkan Jalan sesat, 


61. b. 
tidak mengembangkan dan mem-praktek-kan Ajaran Ber-manfaat, 


61. c. 
maka Mereka akan (terus-menerus) ter-benam ke dalam Kehidupan menyedihkan. 


* * *



62. 
Karena Kekuatan yang menakjubkan 


63. 
dari Ikrar Utama yang di-buat oleh Tathagata ini, 


64. 
Makhluk begini akan di-bangun-kan dari keadaan-nya yang Sekarang 


65. 
agar Mendengar Nama Hyang Buddha untuk se-kejab. 


* * *




66. 
Kemudian, sesudah ber-akhir Kehidupan-nya, 


67. 
Mereka akan ter-lahir sebagai Manusia. 


68. 
Mereka akan memperoleh Pandangan yang Benar, 


69. 
dan dengan berusaha, 


70. 
Mereka akan menguasai keinginan Pikiran-nya. 


71. 
Selain itu, 


72. 
Mereka akan bisa menolak ikatan Duniawi 


73. 
dengan ber-lindung kepada Ajaran Tathagata. 


* * *



74. 
Mereka akan menerima dan memegang Inti Ajaran 


75. 
dan tidak ber-buat sesuatu pun yang offensive dan melanggar Larangan. 


76. 
Dengan ber-pegangan pada Pandangan yang Benar, 


77. 
Mereka akan menjadi Terpelajar 


78. 
dan memahami arti yang dalam dari Sutra. 


* * *



79. 
Terbatas dari kebanggaan diri, 


80. 
Mereka tidak akan lagi meng-hina Ajaran Murni. 


81. 
Mereka tidak akan menjadi Teman Mara. 


82. 
Per-lahan-lahan Mereka akan mengembangkan dan mem-praktek-kan 


83. 
berbagai aspek dari Jalan Bodhisattva 


84. 
dan akhir-nya Mereka akan bisa mencapai Kesempurnaan Jalan. 


* * * 



85. 
Kemudian, Manjusri, 


86. 
mungkin ada Makhluk Hidup yang kikir dan tamak, iri dan cemburu, 


87. 
yang memuji Diri Sendiri dan men-jelek-kan Orang Lain. 


88. 
Makhluk ini akan ter-jatuh


89. 
ke dalam ke-Tiga Alam Kehidupan menyedihkan. 


90. 
Mereka akan menderita berbagai jenis kesengsaraan 


91. 
selama be-ribu-ribu tahun. 


92. 
Bila mereka telah mengalami kesengsaraan ini, 


93. 
baru-lah Mereka terlahir di Dunia Ini 


94. 
sebagai kerbau atau kuda, unta atau keledai. 


95. 
Di-pecut ber-ulang-ulang, 


96. 
ter-ganggu dan ter-siksa oleh lapar dan hawa, 


97. 
Mereka akan selalu di-bebani muatan berat di punggung 


98. 
dan menempuh perjalanan sepanjang waktu. 


* * *



99. 
Jika Mereka terlahir sebagai Manusia, 


100. 
maka itu akan berupa Pekerja di rumah Orang Lain, 


101. 
sebagai budak Laki atau Perempuan yang selalu di-perintah 


102. 
untuk mengerjakan pekerjaan kasar bagi Orang Lain. 


103. 
Orang seperti ini tidak akan pernah bebas. 


* * *



104. 
Jika di dalam Kehidupan yang Lalu sebagai Manusia, 


105. 
Orang seperti ini pernah mendengar 


106. 
Nama Tathagata Cahaya Lazuardi, Raja Guru Penyembuhan, 


107. 
di-karena-kan Penyebab Baik ini, 


108. 
Dia akan di-bimbing untuk mengingat-nya 


109. 
dan Dia akan ber-lindung pada Hyang Buddha, 


110. 
Dia akan di-bebas-kan dari segala penderitaan-nya. 


111. 
Dia akan mendapat indera yang tanggap dan tajam, 


112. 
menjadi penuh Kebijaksanaan dan Terpelajar. 


113. 
Dia akan selalu mencari Ajaran yang Luhur, 


114. 
selalu bertemu dengan Teman (Spiritual) yang baik. 


115.
Dia akan memutuskan ikatan-nya dengan Mara se-lama-lama-nya, 


116. 
menembus selubung ke-tidak-tahu-an. 


117. 
Sungai penderitaan akan mengering 


118. 
dan Dia akan ter-bebas dari kesedihan 


119. 
dan penderitaan kelahiran, ketuaan, penyakit, dan kematian. 


* * * 




120. 
Kemudian, Manjusri, 


121. 
ada Makhluk Hidup yang menyenangi perselisihan, yang ber-tengkar, 


122. 
dan menyebabkan kekesalan di antara Mereka dan Orang Lain; 


123. 
dan melalui Perbuatan, Kata-kata, dan Pikiran, 


124. 
Mereka men-cipta-kan, menambah, 


125. 
dan mem-per-panjang semua jenis Karma buruk; 


126. 
ada yang merencanakan pembalasan dendam, 


127. 
ada yang mengundang jin penunggu hutan, gunung atau kuburan; 


128. 
ada yang membunuh Makhluk Hidup 


129. 
untuk mendapatkan darah dan daging-nya 


130. 
guna di-jadi-kan persembahan kepada Yaksa dan Iblis Raksasa atau lain-nya; 


131. 
ada yang menuliskan Nama Orang untuk di-kutuk, 


132. 
membuat patung mereka dan dengan Ilmu Hitam untuk memanggil Arwah 


133. 
guna mengakhiri Kehidupan musuh-nya dan menghancurkan tubuh-nya – 


134. 
Jika ada di antara Makhluk Hidup ini 


135. 
yang Mendengar Nama Tathagata Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan, 


136. 
Mereka tidak akan bisa mencelakai Orang dengan berbagai cara jahat tersebut. 


* * *



137. 
Di dalam setiap kilasan Pikiran Mereka akan timbul rasa Cinta Kasih. 


138. 
Mereka akan memikirkan Manfaat bagi Orang Lain, 


139. 
tentang Kedamaian dan Kegembiraan, 


140. 
dan Mereka tidak akan mempunyai Pikiran menyiksa atau membenci. 


141.
Masing-masing akan senang dengan apa yang di-dapat-nya, 


142. 
dan Dia akan menjadi puas. 


143. 
Makhluk ini tidak akan me-langgar hak atau meng-aniaya Orang Lain, 


144. 
melainkan berusaha untuk meng-untung-kan satu sama lain-nya. 


* * * 



145. 
Kemudian, Manjusri, 


146. 
di antara ke-Empat Kelompok Bhiksu, Bhiksuni, Upasaka, Upasika, 


147. 
di antara Putra-Putri dengan Keyakinan Murni, 


148. 
yang bisa menerima dan mempertahankan 


149. 
Ikrar Delapan Sila ( Asta Sila ) , yaitu = 


1) Tidak membunuh, 

2) Tidak mencuri, 

3) Tidak berzinah, 

4) Tidak berbohong, 

5) Tidak minum minuman yang memabukkan, 

6) Tidak memakai kosmetik atau perhiasan, 

7) Tidur dengan tikar di lantai 

8) dan Tidak makan setelah tengah hari, 

mematuhi semua aspek-nya selama se-tahun atau 3 bulan. 


* * *



150. 
Melalui akar Perbuatan yang Baik ini 


151. 
Mereka ber-harap akan di-beri-kan Kesempatan 


152. 
untuk menitis di Alam Sukhavati-nya 


153. 
Buddha Amitabha di Sebelah Barat. 


154. 
Akan tetapi, sekali pun Mereka sudah mendengar Ajaran Murni, 


155. 
Mereka belum di-mantap-kan di dalam-nya. 


156. 
Jika Mereka Mendengar 


157. 
Nama Tathagata Cahaya Lazuardi, Raja Guru Penyembuhan, 


158. 
dan Merenungkan-nya selalu, 


159. 
maka menjelang akhir Kehidupan-nya, 


160. 
8 (Delapan) Bodhisattva Agung , yaitu 


1) Manjusri, 

2) Avalokitesvara, 

3) Mahasthamaprapta, 

4) Aksayamati, 

5) Ratna Cendana Kusuma, 

6) Bhaisajya-Raja, 

7) Bhaisajya-Samutgata, 

8) dan Maitreya. 


* * *



161. 
Dalam versi Mandarin dan Sansekerta tidak di-sebut-kan secara spesifik, 


162. 
tetapi ter-cantum di dalam Abisekha - Sutra, T.XXI,1131, p.534 A ) 


163. 
akan turun dari Langit 


164. 
untuk menunjukkan Arah (ke Tanah Suci Barat), 


165. 
Mereka akan ter-lahir dengan sendiri-nya 


166. 
di dalam Bunga Teratai Permata ber-warna-warni. 


* * *



167. 
Jika ada yang - 


168. 
sekali pun ter-lahir di Alam Surgawi 


169. 
dan telah mem-bina Akar Kebajikan di dalam Kehidupan yang Lalu, 


170. 
tetapi masih belum meng-akhiri (Karma-nya). 


171. 
Oleh karena Mereka telah ter-lahir di Alam Surgawi ini, 


172. 
Mereka tidak akan lagi ter-lahir di Alam Kesedihan mana pun. 


* * *



173. 
Bila Masa Kehidupan Mereka di Alam Surgawi mencapai akhir-nya, 


174. 
Orang seperti ini akan ter-lahir di Alam Manusia 


175. 
sebagai Maha Raja Pemutar Roda 


176. 
yang akan memerintah di ke-Empat Benua. 


177. 
Dengan meng-andal-kan Kewibawaan 


178. 
dan Kebajikan-nya yang mengagumkan, 


179. 
Dia akan mem-bimbing dan menempatkan Makhluk Hidup tak-terhitung, 


180. 
dengan aman di Jalan 10 (Sepuluh) Larangan Ber-manfaat (Dasakusala). 


* * *



181.
Atau Orang seperti ini akan ter-lahir 


182. 
di dalam suatu Keluarga Ksatria (Bangsawan) Besar, 


183. 
Brahmana atau Umat Awam Terpelajar, 


184. 
dengan kekayaan, permata, lumbung, 


185. 
dan gudang ber-limpah ruah. 


186. 
Rupa-nya akan begitu Agung 


187. 
dan Dia akan memiliki Pengikut dan Sanak-Saudara yang banyak. 


188. 
Dia akan menjadi pintar dan Bijaksana, 


189. 
berani dan kuat, mengagumkan 


190. 
dan hebat bagai-kan seorang Mahaguru bela diri. 


* * *



191.
Atau jika Orang seperti ini terlahir sebagai Perempuan, 


192. 
bila Dia Mendengar 


193. 
Nama Tathagata Cahaya Lazuardi, Raja Guru Penyembuhan : 


194. 
dan dengan segala Ketulusan yang dalam, 


195. 
menerima dan mempertahankan-nya, 


196. 
maka pada Kehidupan selanjut-nya 


197. 
Orang ini tidak akan pernah lagi terlahir sebagai Perempuan.” 





* * * * * * * * * * *