BAB 7


MENYELAMATKAN MEREKA 
YANG TERANCAM KEMATIAN ATAU BAHAYA



1. 
Pada saat itu dalam Persamuan, 


2. 
seorang Bodhisattva ber-Nama Apavarga 


3. 
bangkit dari tempat duduk-Nya, 


4. 
mem-biar-kan bahu sebelah kanan-Nya terbuka, dan mengelilingi Hyang Buddha. 


5. 
Ber-lutut dengan kaki kanan-Nya, 


6. 
Dia menyembah dengan tangan di-rangkap (Anjali


7.
dan ber-kata kepada Hyang Buddha :


8. 
"Yang Di-junjung, 


9. 
menurut apa yang Ku-lihat dalam Samadhi-Ku, 


10. 
di Zaman ber-akhir-nya Dharma 


11. 
akan ada Makhluk Hidup yang menderita ber-bagai penyakit dan kesusahan 


12. 
seperti ter-serang penyakit menahun 


13. 
hingga tubuh-nya kurus kering. 


14. 
Tidak bisa makan dan minum, 


15. 
tenggorokan-nya mengering dan bibir-nya pecah, 


16. 
setiap penjuru kelihatan gelap oleh-nya. 


17. 
Mereka hanya ter-baring menanti ajal-nya 


18. 
sementara Orangtua, Famili, Teman dan Kenalan 


19. 
ber-kumpul disekeliling Orang ini 


20. 
dengan ratap dan tangis."


* * * 



21. 
"Kemudian, meskipun tubuh-nya masih terbaring di tempat semula 


22. 
tetapi Arwah-nya telah di-renggut oleh Utusan Yama 


23. 
yang membawa Arwah-nya ke hadapan Raja Yama.


* * *



24. 
Karena kesadaran Vijnana-alaya 


25. 
yang melekat pada Semua Makhluk Hidup 


26. 
dapat mencapai Semua Makhluk Hidup 


27. 
dapat mencatat semua Perbuatan baik maupun jahat masing-masing 


28. 
pada Masa Kehidupan-nya, 


29. 
maka berdasarkan itu 


30. 
Sang Raja Yama akan mengadili Orang itu 


31. 
sesuai dengan Perbuatan baik dan buruk-nya."


* * *



32. 
"Jika, demi kepentingan Orang sakit itu, 


33. 
Famili, Teman Dekat dan Kenalan-nya 


34. 
bisa ber-lindung kepada Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan, 


35. 
dan Mereka meminta Persamuan Bhiksu 


36. 
untuk meng-ucap-kan Sutra ini, 


37. 
menyalakan lampu 7 Tingkat 


38.
dan meng-gantung-kan Panji Pancawarna 


39. 
untuk memper-panjang umur, 


40. 
maka Arwah Orang itu mungkin di-kembali-kan ke tubuh-nya segera.


* * *



41. 
Dia akan meng-ingat dengan jelas 


42. 
apa yang di-alami-nya 


43. 
bagai-kan di dalam mimpi. 


44. 
Jika kesadaran-nya kembali 


45. 
sesudah melewati 7, 21, 35 dan 49 hari, 


46. 
Dia akan merasa bagai-kan ter-bangun dari tidur-nya, 


47. 
dan Dia akan meng-ingat 


48. 
bahwa Dia telah menerima Pahala 


49. 
maupun pembalasan dari Karma Baik dan buruk-nya.


* * * 




50. 
Karena Dia sendiri menyaksikan 


51. 
dan mengalami berlaku-nya Hukum Karma, 


52. 
juga di-sebab-kan 


53. 
Dia memperoleh kembali Kehidupan ini dengan susah, 


54. 
maka Dia tidak akan lagi berbuat Karma buruk 


55. 
di Masa yang Akan Datang."


* * *




56. 
"Oleh sebab itu, 


57. 
Putra-Putri Baik dengan Keyakinan Murni, 


58. 
Kalian harus Menerima dan Memuliakan 


59. 
Nama Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan 


60. 
dan memuja Rupang dan Gambar-Nya 


61. 
dengan sepenuh Hati 


62. 
di rumah masing-masing."


* * *




63. 
Kemudian Ananda ber-tanya kepada Bodhisattva Apavarga : 


64. 
"Bodhisattva Yang Bajik, 


65. 
tolong jelas-kan 


66. 
bagaimana Seseorang harus Memuliakan dan Memuja 


67. 
Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan itu ? 


68. 
Bagaimana Cara-nya membuat Panji memperpanjang umur 


69. 
dan memasang lampu tersebut ?"


* * * 



70. 
Bodhisattva Apavarga menjawab : 


71. 
"Arya Ananda, 


72. 
jika Engkau ingin menolong Orang sakit dari penyakit-nya, 


73. 
demi Orang itu 


74. 
Engkau harus menerima dan menjalankan Attha Sila 


75. 
selama 7 hari dan 7 malam, 


76. 
kemudian kumpul-kan makanan, minuman dan harta lain-nya 


77. 
sesuai dengan kemampuan 


78. 
untuk mengadakan persembahan kepada Sangha.


79. 
Di samping itu 


80. 
lakukan Upacara Puja terhadap Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan 


81. 
se-banyak 6 kali dalam 1 ( satu )  hari dan 1 ( satu ) malam 


82. 
serta baca-kan Sutra ini sebanyak 49 kali.


83. 
Nyala-kan 49 lampu 


84. 
dan buat-lah 7 buah Rupang atau Gambar dari Tathagatha ini.


* * * 




85. 
Setiap Rupang atau Gambar di-kelilingi oleh 7 buah lampu 


86. 
bagai-kan sebuah roda, 


87. 
dan selama 49 hari 


88. 
biarkan-lah cahaya-nya menyala terus menerus.


89. 
Buat-lah suatu Panji yang Pancawarna 


90. 
se-tinggi 49 depa 


91. 
dan lepas-kan 49 Makhluk Hidup berbagai jenis.


92. 
Maka Orang sakit itu akan bisa melewati bahaya ini, 


93. 
dan Arwah-nya akan ter-bebas-kan dari cengkraman Iblis jahat."


* * *




94. 
"Selain itu, Arya Ananda, 


95. 
bila di suatu Negeri 


96. 
di mana seorang Raja Ksatria memerintah, 


97. 
terjadi bencana dan kesengsaraan 


98. 
seperti wabah penyakit di antara Penduduk, 


99. 
serbuan Negeri Lain, pemberontakan dalam Negeri, 


100. 
gerhana matahari atau bulan, gempa bumi, 


101. 
angin topan, banjir, kemarau panjang dan sebagai-nya - 


102. 
demi meng-hilang-kan bencana-bencana tersebut 


103. 
Sang Raja harus menumbuhkan Maitri Karuna 


104. 
terhadap Semua Makhluk Hidup.


* * * 




105. 
Dia harus memberi pengampunan 


106. 
kepada Semua Orang hukuman yang di penjara. 


107. 
Meng-andal-kan Metode Puja yang di-ungkap-kan di atas, 


108. 
Dia harus memuja Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan."


109. 
"Di-karena-kan Kekuatan dari Pahala Ikrar Utama Hyang Tathagatha, 


110. 
Negeri-nya akan menjadi aman tentram. 


111. 
Angin dan hujan akan turun pada musim-nya, 


112. 
dan panen akan berhasil.


113. 
Semua Makhluk Hidup akan menjadi sehat dan ber-gembira. 


114. 
Di dalam Negeri-nya tidak akan ada Yaksa jahat, 


115. 
maupun Makhluk Hidup dengan ber-bagai gangguan spirituil.


116. 
Semua per-tanda buruk akan hilang, 


117. 
Negeri-nya menjadi makmur 


118. 
dan Sang Raja Ksatria akan ber-umur panjang, 


119. 
memiliki kesegaran dan ter-bebas-kan dari penyakit."


* * *




120. 
"Arya Ananda, 


121. 
jika Sang Raja, Ratu atau Selir, 


122. 
Pe-waris Tahta atau Pangeran Lain, 


123. 
Para Menteri, Jenderal, Abdi Istana dan Dayang, 


124. 
Pejabat, maupun Rakyat Jelata 


125. 
menderita penyakit atau mengalami bencana lain, 


126. 
Mereka juga harus ber-buat dan memasang Panji Pancawarna 


127. 
dan menyalakan lampu di rumah-nya.


128. 
Mereka harus melepaskan 


129. 
berbagai Makhluk yang hidup-nya ter-aniaya, 


130. 
menaburkan bunga wangi, 


131. 
dan mem-bakar berbagai dupa wangi, 


132. 
maka Mereka akan ter-bebas-kan dari semua penyakit dan kesulitan."


* * *




133. 
Pada saat itu Ananda ber-tanya kepada Bodhisattva Apavarga : 


134. 
"Bodhisattva Yang Bajik, 


135. 
bagaimana cara-nya memperpanjang umur Seseorang 


136. 
yang seharus-nya telah berakhir ?"


* * *




137. 
Bodhisattva Apavarga menjawab : 


138. 
"O, Orang Bijak, 


139. 
apakah Engkau belum pernah mendengar uraian Sang Tathagatha 


140. 
tentang 9 Kematian sebelum waktu-nya 


141. 
(sebelum waktu-nya juga mengandung arti “yang mengenaskan”) ?


142. 
Itu-lah sebab-nya 


143. 
Aku mendorong Engkau 


144. 
membuat Panji memper-panjang umur, 


145. 
menyalakan lampu 


146. 
dan mengembangkan berbagai Perbuatan yang Ber-manfaat.


147. 
Dengan menimbulkan Amal Jasa 


148. 
Seseorang akan hidup sepenuh-nya 


149. 
sampai akhir usia-nya 


150. 
dan tidak akan mengalami penderitaan dan musibah apa pun."


* * *



151. 
Ananda ber-tanya : 


152. 
"Apakah ke-9 Kematian sebelum waktu-nya itu ?"


* * * 



153. 
Bodhisattva Apavarga menjawab : 


154. a. 
"Mungkin ada Makhluk Hidup 


154. b. 
yang mengidap penyakit yang walau pun ringan, 


154. c. 
tetapi tidak di-obati 


154. d. 
karena tidak men-dapat-kan obat atau Dokter. 


154. e. 
Atau Mereka mungkin bertemu dengan Dokter


154. f. 
yang mem-beri-kan obat yang salah. 


154. g. 
Orang ini sebenar-nya belum saat-nya meninggal, 


154. h 
tetapi di-buat meninggal sebelum waktu-nya.


* * * 




155. a. 
Selain itu, 


155. b. 
ada Orang yang percaya pada Penganut Aliran sesat yang matrialistis dan jahat, Dukun ilmu hitam. 


155. c. 
Mereka akan memberikan ke-khawatir-an dan ke-takut-an dalam pikiran-nya. 


155. d. 
Karena Orang yang di-sesat-kan ini 


155. e. 
tidak bisa mem-beda-kan dengan tepat dalam hati-nya, 


155. f. 
Dia mengajukan pertanyaan sekitar nasib-nya 


155. g. 
dan mem-bunuh berbagai jenis Makhluk Hidup 


155. h. 
untuk menyenangkan kekuatan itu. 


155. i. 
Dia mengundang Makhluk Halus untuk me-minta Berkah dan Perlindungan dan memper-panjang hidup-nya.


155. j. 
Tetapi niat itu tak tercapai 


155. k. 
karena Orang ini ter-perangkap dalam kebingungan dan kegelapan batin, 


155. l. 
terlalu percaya pada Pandangan sesat 


155. m. 
sehingga akhir-nya Ia mengalami kematian sebelum waktu-nya 


155. n. 
dan masuk Neraka tanpa bisa keluar dalam waktu tertentu.


155. o. 
Ini-lah yang dikenal dengan Kematian sebelum waktu-nya yang Pertama."


* * * 



156.  a. 
"Kematian sebelum waktu-nya yang ke-Dua adalah 


156. b. 
melalui hukuman oleh Undang-Undang Negara.

* * * 




157. a. 
Yang ke-Tiga adalah 


157.  b. 
Seseorang yang suka ber-buru atau melakukan asusila, 


157. c. 
terlibat makan minum melebihi batas. 


157. d. 
Karena tidak mengenal disiplin dan hidup teratur, 


157. e. 
kekuatan inti-nya di-rampas oleh Makhluk jahat, 


157. f. 
dengan demikian menyebabkan kematian sebelum waktu-nya.


* * * 




158.
Kematian sebelum waktu-nya yang ke-Empat adalah ter-bakar api,



159. 
Yang ke-Lima adalah tenggelam di air."




160. 
"Ada yang di-mangsa Binatang buas, dengan demikian menjadi kematian sebelum waktu-nya yang ke-Enam.



161. 
Yang ke-Tujuh adalah ter-jatuh dari tebing tinggi.



162. 
Yang ke-Delapan adalah kematian oleh tanaman beracun, di-tenung, dan oleh mantera untuk mem-bangkit-kan mayat, Setan dan lain-nya.



163. 
Yang ke-Sembilan di-sebab-kan kelaparan dan kehausan."



164. 
Ini-lah penjelasan singkat dari Tathagatha 


165. 
tentang ke 9 Jenis Kematian sebelum waktu-nya.


* * * 



166. 
Di samping itu pada hakekat-nya 


167, 
terdapat bencana dan kematian yang tidak-terhitung banyak-nya 


168. 
dalam Kehidupan di Dunia ini 


169. 
yang tak dapat di-ungkap-kan satu per satu.


* * *




170. 
"Kemudian Arya Ananda, 


171. 
Raja Yama itu ber-kuasa atas Catatan Nama Semua Orang di Dunia. 


* * * 




172.  a. 
Jika ada Makhluk Hidup yang tidak ber-Bakti, 


172. b. 
melakukan 5 dosa berat yaitu : 


172. c. 
membunuh Ayah, membunuh Ibu,


172. d. 
membunuh Arahat, melukai Buddha 


172. e. 
dan merusak ke-harmonis-an Sangha, 


172. f. 
merugikan dan men-cemar-kan TriRatna, 


172. g. 
melanggar Undang-Undang Negara, 


172. h. 
dan melanggar Sila atau disiplin lain-nya, 


172. i. 
maka Raja Yama akan meng-hukum Mereka 


172. j. 
sesuai dengan berat ringan-nya pelanggaran dari pemeriksaan-nya.


* * *




173. 
Itulah sebab-nya 


174. 
Sekarang Aku mendorong Semua Makhluk Hidup 


175. 
untuk menyalakan lampu, membuat Panji, 


176. 
membebaskan Makhluk Hidup, 


177. 
ber-lindung dan merenungkan Buddha tersebut 


178, 
serta mengembangkan Perbuatan Bermanfaat lain-nya.


179. 
Ini akan menyebabkan Mereka melewati penderitaan dan musibah 


180. 
serta ter-hindar dari ber-bagai jenis kesulitan."




* * * * * * * * * *